Delapan Awak Bus Sekolah Diisolasi di Ruang Karantina Darurat
Delapan awak bus sekolah yang positif terpapar COVID-19, Rabu (14/7), menjalani isolasi di ruang karantina darurat yang disiapkan Unit Pengelola Angkutan Sekolah (Upas) Dinas Perhubungan DKI Jakarta.
Rencananya besok kita rujuk ke Rusun Nagrak Cilincing, Jakarta Utara
Kepala Upas Dishub DKI, Ali Murthadho mengatakan, delapan pegawai ini dinyatakan positif COVID berdasarkan hasil PCR Puskesmas Kramat Jati. Empat orang masuk ruang karantina darurat pada malam hari kemarin, dan empat lagi masuk siang hari ini.
"Rencananya besok kita rujuk ke Rusun Nagrak Cilincing, Jakarta Utara. Karena karantina darurat yang kita miliki sifatnya hanya untuk sementara," kata Ali.
Kader Jumantik RW 01 Ceger Nikmati Layanan JAKWIFIAli menjelaskan, pada Selasa (13/7) kemarin pihaknya juga menampung tiga warga Kramat Jati yang terpapar COVID-19, sebelum dirujuk ke Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat.
"Ruang karantina darurat ini memang disiapkan untuk isolasi pegawai maupun warga sekitar yang terpapar COVID-
19. Tentunya mereka tidak boleh berlama-lama, karena langsung kita rujuk ke rumah sakit atau Wisma Atlet dan Rusun Nagrak atau tempat lainnya," lanjut Ali.Menurut Ali, pihaknya sudah koordinasi dengan Puskesmas Kecamatan Kramat Jati agar tiap pekan melakukan kunjungan dan mengecek kondisi pasien COVID yang ada di ruang karantina darurat ini.
"Untuk rujukan, kami mendatangi puskesmas kecamatan sambil membawa berkas pasien yang ada di ruang karantina," tandasnya.